Jumat, Mei 08, 2009

Kenangan bersama ketika Melaksanakan kegiatan..

laporan pertanggung jawaban BEM 08/09

Segala puji dan syukur hanya berhak kita berikan kepada Allah SWT, sang kekasih abadi yang selalu setia memantau keberadaan hambaNya di bumi yang indah ini, bumi yang menjadi ajang perlombaan para hamba yang mencintaiNya dan selalu mengharapkan perjumpaan denganNya dalam kondisi yang khusnul khatimah. Amin. Tak terlepas shalawat dan salam kami haturkan kepada junjungan besar, sang inspirator untuk segera bangkit dan berjuang, pejuang sejati, pembela kaum lemah, dan sang revelusioner peradaban, sang pembaharu dan sang perubah kepada Beliau Nabi Muhammad SAW beserta istri – istrinya, keluarganya, sahabat, para syuhada dan para pengikutnya yang selalu berusaha dan Istiqomah hingga Yaumil Akhir nanti. Alhamdulillahi robbil’alamiin, tak terasa setahun sudah amanah sebagai Pengurus BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA telah dijalani. Banyak suka dan duka telah kami lalui. Berbagai tantangan roda organisasi datang silih berganti mewarnai pelaksanaan rekomendasi Musyawarah Besar IV BEM. Banyak hal yang dapat dipetik dari jalannya roda organisasi ini, baik itu bersifat internal maupun eksternal. Banyak pula hal yang telah menghiasi perjalanan itu, mulai dari suka, duka, bahagia, bahkan sampai ketika kita tidak bisa menterjemahkan rasa apakah itu? Seiring telah berjalannya 1 periode kepengurusan BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA periode 2008 – 2009, maka kami selaku pengurus mencoba untuk menjalankan amanah dengan sebaik – baiknya dan berusaha untuk memberikan yang terbaik walaupun ditengah perjalanan kepengurusan ini kami mengalami hambatan dengan tervakumnya kepengurusan dikarenakan beberapa faktor . Tetapi kami tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik dari beberapa program kerja yang kami rencanakan dan dapat terealisasi sebelum tervakumnya kepengurusan walaupun kami sadari lebih banyak Planning kerja yang tidak terealisasikan. Karena sesungguhnya kita hanya pantas untuk merencanakan namun Allah berkehendak lain, andaipun adanya sebuah keberhasilan dari program yang terlaksana itu tidak terlepas dari bantuan-Nya dan berkat usaha teman – teman yang tetap teguh pendirian menjalankan usaha ini. Sekali lagi tidak ada keberhasilan yang sempurna selain keberhasilan rencana – rencana Allah SWT, namun hendaknya suatu keberhasilan tidaklah dilihat dari faktor hasil yang tercapai maupun kegagalan yang terjadi, tetapi lebih indah jika dilihat dari faktor proses tercapainya tujuan tsb ataupun usaha – usaha maksimal yang telah dilaksanakan. Karena dari proses itulah banyak hikmah yang dapat kita pelajari dan menjadi acuan pada kepengurusan berikutnya. Tak jauh berbeda dengan tujuan Laporan Pertanggungjawaban pada umumnya, maka kami berharap jika laporan jauh dari harapan dan kenyataan namun laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebuah rujukan maupun pelajaran yang sangat berharga bagi kepengurusan BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA 2008/2009 pada khususnya maupun kepengurusan BEM berikutnya dan menjadi sebuah momentum untuk menjadikan periode kepengurusan kedepan akan lebih baik dan BEM kedepan akan lebih professional. “Tiada embun yang lebih bening selain kebeningan hati, tulusnya jiwa membuka pintu maaf. Kami pengurus BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIE ADHY NIAGA BEKASI 2008 / 2009 memohon maaf akan kekurangan dan kekhilafan dalam melaksanakan amanah ini. ” Bekasi 08 mei 09 Ketua BEM STIE Adhy Niaga ABDUROHMAN

Sabtu, April 18, 2009

Alasan Mengapa Mahasiswa Harus Peduli Pemilu

Tentunya kamu sebagai mahasiswa bertanya-tanya, mengapa mahasiswa harus peduli pemilu? Atau mengapa mahasiswa jadi ikut-ikutan berpolitik? Pertanyaan-pertanyaan tersebut cenderung tercetus dari kalangan mahasiswa dan masyarakat. Secara tidak sadar, selama ini mahasiswa cenderung terpaku pada doktrin “Mahasiswa tugasnya belajar, bukan berpolitik” yang selalu didengung-dengungkan kalangan akademisi dan masyarakat yang tentu saja sebenarnya tidak beralasan. Mengapa demikian? Mari kita telaah satu-persatu apa landasan bagi mahasiswa untuk peduli akan pemilu. Pemilu (Pemilihan Umum) di Indonesia adalah salah satu upaya perbaikan bangsa ini menuju satu tahap pembangunan yang lebih baik. Baik pemimpin maka baik pula negara yang dipimpin. Kita ketahui bersama, bagaimana pola pemerintahan dan kebijakan yang diambil oleh para pemimpin kita sering kali tidak memihak kepada rakyat. Rakyat sering merasa dibodohi, ditindas, bahkan yang katanya tujuan UUD 1945 untuk mensejahterakan kehidupan bangsa sudah tidak lagi menjadi acuan. Pada kenyataannya, tidak sedikit dari kalangan masyarakat dan mahasiswa yang bersikap apatis terhadap pemilu. Hal ini biasanya dikarenakan mereka sudah bosan dengan janji-janji para calon dan penyelewengan para pemimpin atas amanah yang sudah diberikan oleh rakyat kepada mereka, akhirnya masyarakat menjadi tidak peduli lagi dengan pemilu atau politik yang berhubungan dengan negara. Lantas apakah kemudian kita sebagai mahasiswa juga harus ikut-ikutan apatis? Tentu ini bukan sikap yang benar. Sebab secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu sebagai penyampai kebenaran, sebagai agen perubahan (agent of change), dan sebagai generasi penerus masa depan (iron stock). Ironisnya, bahkan mahasiswa masih banyak yang tidak mengetahui mekanisme pemilu atau bahkan masih belum tahu para peserta pemilu siapa saja. Ini lah sikap apatis mahasiswa. Sangat disayangkan terjadi hal seperti ini, padahal baru-baru ini ada berita yang memberitahukan ada Sekolah Dasar yang belajar sambil bermain bagaimana mekanisme pemilu dan demokrasi. Mahasiswa kemana? Berikut ini ada beberapa alasan mengapa mahasiswa harus peduli pemilu : 1. Karena mahasiswa sebagai agen perubahan. Jika ingin merubah bangsa ini menjadi lebih baik, maka mahasiswa yang harus berperan untuk menjadi perpanjangan tangan masyarakat terhadap pemerintah. 2. Mahasiswa memiliki sikap yang independen yang memungkinkan peluang yang sangat besar untuk mengawasi kinerja pemerintahan. 3. Karena mahasiswa adalah generasi penerus. Bagaimana mungkin seorang generasi penerus bersikap apatis terhadap masa depan bangsanya? Kalau memang tidak peduli, sebaiknya tidak perlu menjadi mahasiswa 4. Sebab mahasiswa adalah kalangan intelektual yang memiliki pemahaman jauh lebih baik dari orang yang tidak berpendidikan. Sudah selayaknya mahasiswa menggunakan akal rasionalnya untuk memilih pilihan yang rasional pula untuk dipilih, sesuai dengan apa yang didengung-dengungkan mahasiswa jika sedang demonstrasi “politisi bersih, anti KKN, peduli dengan rakyat, dan mampu memimpin dengan adil dan bijaksana”. 5. Kebenaran harus disampaikan, agar masyarakat memahami apa yang terbaik bagi bangsa ini. Jika bangsa baik, tentu masyarakat akan bisa merasakan kebaikan itu. Mahasiswa harus kritis atas kondisi yang terjadi pada bangsa ini. Banyaknya masyarakat yang bersikap apatis tidak akan memberikan perubahan yang berarti bagi bangsa Dengan peduli akan pemilu, diharapkan mahasiswa benar-benar menjalankan peran dan fungsinya sebagai agen perubahan. Jika tidak, sebaiknya berhenti saja menjadi mahasiswa. Sebenarnya masih banyak alasan mengapa mahasiswa harus peduli pemilu. Kamu bisa menambahkan di kolom komentar. Mari kita berpartisipasi dalam perubahan dan perbaikan bangsa.

Jumat, Maret 06, 2009

Ketua Umum BEM ADHY NIAGA Berbicara tentang kuliah gratis..

RADAR BEKASI 08 Februari 09

Apa Sih BEM itu..?

BEM adalah suatu organisasi kemahasiswaan yang berada ditingkat Sekolah tinggi atau Universitas, merupakan perwakilan tertinngi mahasiswa. BEN menjadi wadah bagi seluruh mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki agar menjadi mahasiswa yang memiliki kekayaan bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi, kesenian dan olah raga. BEN juga berfungsi sebagai sarana mahasiswa untuk menyalurkan sumbang saran da aspirasinya kepada pihak lembaga untuk mewujudka kesejahteraan di lingkungan kampus